Wednesday, August 22, 2012

Pembayaran Gaji Skuat PSMS ISL Belum Jelas

AppId is over the quota
Idris - PSMS Medan (GOAL.com/Nina Rialita) Penantian skuat PSMS ISL atas pembayaran gaji sebelum lebaran masih ibarat jauh panggang dari api. Pasalnya, manajemen PSMS ISL mengaku belum mendapatkan pinjaman dari pihak ketiga untuk melunasi total enam bulan gaji dan sisa sepuluh persen pembayaran uang muka kontrak.

CEO PSMS ISL Idris kepada GOAL.com Indonesia, menjelaskan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan dana segar untuk paling tidak mencairkan sebagian gaji untuk bekal pemain di lebaran ini.


"Saya lagi berusaha dan jungkir balik mendapatkan dana. Ya mencari pinjaman dari mana-mana untuk mendapatkan dana. Saya belum bisa pastikan tanggal kapan bisa dibayar. Tapi ya, mudah-mudahan sebelum lebaran, mungkin Sabtu (18/8) bisa dibayarkan sebagian," ungkapnya.

Idris mengakui saat ini PSMS ISL memang sedang kesulitan keuangan. Dia menegaskan, belum bisa melunasi hak pemain secara keseluruhan. Ini juga berlaku jika kemudian bantuan PT Liga untuk klub ISL di putaran kedua ditambah dana sponsorship Bakrie Sumatra Plantation cair, maka belum cukup untuk membayar semuanya. Idris mengurai, bantuan senilai Rp1.5 miliar dari PT Liga hanya tersisa Rp1 miliar yang belum dibayar.

"Tidak utuh lagi, karena Liga sudah beberapa kali membantu PSMS, termasuk untuk tiket away tim ke Jayapura. Ya kira-kira ada Rp1 miliar lagi. Ini kan belum kami terima. Sedangkan, sisa dana sponsor saya kurang tahu pasti sisanya, bagian keuangan yang tahu rinciannya. Kurang lebih ada Rp2 miliar lah. Ya kalaupun ditotal, ini tidak akan cukup membayar semua gaji dan kontrak pemain," kilahnya.

Idris juga tidak bisa melarang pemain, jika ingin membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Ya silahkan, karena ini jalurnya ke arbitrase. Persoalan ini kan tidak hanya PSMS saja, tapi ada klub-klub lain yang kesulitan, ada 15 klub yang nasibnya sama dengan PSMS. Malah, PSMS jauh lebih baik, karena beberapa kali sudah memberikan pinjaman [cicilan] ke pemain," klaimnya.

"Kalau pemain mau bersabar, nanti kalau ada dananya pasti kami bayar, walau mungkin konsepnya menyicil. Kalau saat ini, jujur, kami belum sanggup. Kalaupun dibawa ke jalur hukum, nanti kan ada persidangan yang akan menentukan ke depannya. Saat ini, PSMS memang belum bisa membayar, dan nanti disidang bisa diputuskan pailit," ungkapnya.

Idris kemudian membantah kemungkinan kesulitan PSMS untuk mengikuti kompetisi musim depan, jika hak pemain belum dibayarkan.

"Enggaklah, saya rasa enggak begitu. Pak Joko (Driyono) sebenarnya sudah beberapa kali menengahi kasus ini. Jadi, saya tidak yakin, kalau gara-gara ini PSMS jadi kesulitan ikut kompetisi musim depan. Karena, saat ini ada 15 klub yang bermasalah dan bisa-bisa 14 di antaranya lumpuh dan tidak bisa ikut kompetisi," tukasnya.

PSMS IPL Dapatkan 20 Persen Dari Sebulan Gaji

Sementara itu, skuat PSMS IPL baru menerima 20 persen dari satu bulan gaji, Rabu (15/8) via rekening. Ini merupakan cicilan gaji empat bulan yang belum dibayar lunas, atau cicilan kali kedua di Agustus ini.

"Saya sudah cek tadi, dan sudah masuk 20 persen darisatu bulan gaji ke rekening saya. Alhamdulillah," ujar kiper PSMS IPL Irwin Ramadhana.

Irwin menambahkan, uang yang diterimanya kali ini tidak mengalami pemotongan, seperti sebelumnya.  

"Saya dapat penuh, tidak dipotong seperti sebelumnya. Saya juga heran, kenapa yang ini tidak dipotong, dan yang sebelumnya kenapa dipotong, saya juga belum dapat kejelasan," lanjutnya.  (gk-38)

if (typeof hideMashLogic == 'undefined' || (!hideMashLogic)){ document.write(''); document.write(''); }

No comments:

Post a Comment