Beda operator tapi satu manajemen di bawah Gede Widiade
Keempat pemain itu antara lain, bek Ambite Dolus, striker Pradibtya Galuh, kiper Fafa Tarista dan winger Wage Dwi Aryo. Keempat pemain ini sudah bergabung dengan Rheza-MP sebelum kompetisi Divisi Utama dimulai. Bahkan dua di antaranya, Fafa dan Aryo sudah memulai debut pekan lalu.
Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan pagi membenarkan hal itu. Menurut Ibnu, peminjaman ini dilakukan untuk menambah jam terbang sang pemain. "Jika di Persebaya, kesempatan bermain mereka akan lebih kecil," terangnya.
Seperti Fafa misalnya. Di Persebaya, ia menyandang status kiper keempat. Fafa harus bersaing dengan Dimas Galih, Dedy Iman dan kiper utama sekaligus penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Endra Prasetya. Persaingan di posisi Dolus juga tak kalah sengit. Sebab disana bercokol nama Erol Iba, Mat Halil, Yusuf Hamzah dan pendatang baru, Danny Saputra.
Sedangkan Aryo kalah bersaing dengan Rendi Irwan, Feri Ariawan atau Bima Ragil. "Lalu untuk posisi Galuh ada Fernando Soler, Aris Alfiansyah juga Andik Vermansyah yang bisa bermain sebagai penyerang," jelas mantan pemain Persebaya era 90an ini.
Selain, lanjut Ibnu, keempat pemain yang dipinjamkan rata-rata masih berusia di bawah 23 tahun dan minim pengalaman tanding di kompetisi. "Mereka masih milik Persebaya. Istilahnya mereka kita sekolahkan di Rheza-MP. Jika nanti mereka dirasa sudah mumpuni, maka kita tarik lagi ke Persebaya," jelasnya.
Tak hanya meminjamkan empat pemain mudanya ke klub berjuluk Laskar Mojopahit, salah satu asisten pelatih di Persebaya, Hartono juga hijrah ke Rheza-MP. Kini, Hartono menyandang status sebagai pelatih kepala tim asal Mojokerto itu. (gk-31)
No comments:
Post a Comment